Jumat, 15 Februari 2013

Camar

Seperti air yang terus mengalir, demikianlah jalannya kisah ini. Kisah cinta antara aku dan dia.
Dia, seorang pria yang telah meluluh lantakan hatiku, jantungku, jiwa dan ragaku. Sepenuh hati ini, hanya ada dia..dia..dan dia seorang. 
Dia adalah abang kelasku. Kelas 3 SMA, sementara saat itu aku kelas 1 SMA. 
Semua berawal dari senyumannya. Ya, senyumannya lah yang telah membuat hatiku terhanyut dalam angin cinta ini. Diantara seluruh pria di SMAku~diantara beribu bintang disana, hanya ada satu. Ya, hanya ada satu yang paling terang. Hanya bintang itu yang sanggup membuat relung cinta hatiku sirna gelapnya. Hanya bintang itu yang menerangi seluruh hati ini. Hanya bintang itu, yaitu dia..dia..dan dia seorang.
Hari-hari kulalui di SMAN 2 Pontianak ini, dimana ada beberapa titik yang menyim pan kenanganku bersamanya. Dimana disetiap titik-titik itu kudapatkan senyuman indah dari lekukan bibirnya. Di SMA ini, kutemukan coklat. Coklat termanis yang penah kurasa. Ya, meskipun merasakannya bukan dengan mulut, melainkan dengan hati. Coklat yang membuatku geregetan saat menerimanya. Coklat...coklat yang manis, yaitu dia..dia..dan dia seorang.

Hosea Munyum, julukanku untuk dirinya. Hosea.. aku tak tahu mengapa dulu tiba-tiba saja nama itu kulekatkan untuk dia. Munyum.. munyum alias murah senyum.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar